Kapasitas Grab Type Ship Unloader dan Jetty Conveyor

Pada suatu powerplant khususnya PLTU berbahan bakar batubara, dibutuhkan fasilitas unloading/pembongkaran batubara yang dikirim dari kapal (Vessel) atau Tongkang (Barge). artinya dibutuhkan pelabuhan (jetty) dan peralatan untuk pembongkaran. untuk PLTU skala kecil mungkin hanya dibutuhkan excavator dan Dump Truck tetapi untuk PLTU skala menengah dan besar akan sangat tidak efektif, sehingga dibutuhkani ship unloader dan jetty conveyor. Saat ini tipe ship unloader yang cukup banyak digunakan adalah grab type ship unloader.

Berbeda dengan tipe contineous ship unloader ataupun conveyor dimana kapasitasnya mudah didefinisikan, grab ship unloader yang bekerja secara intermitent tidak lah mudah untuk menentukan kapasitasnya.

Pada grab unloader, ada istilah cycle time atau waktu yang dibutuhkan  Grab mengambil material- membawa menuju hopper hingga kembali mengambil material lagi. Sehingga untuk 1 jam operasi terdapat berapa kali cycle dikali tonase material yang diangkut 1x cylce adalah Kapasitas grab ship unloader. Dan ternyata cyle time sendiri bisa bervariasi tergantung berbagai kondisi yang terjadi akibat perbedaan pasang surut, kondisi muatan, posisi pengambilan di kapal, maupun skill operatornya. Oleh karena itu dikenal 3 istilah kapasitas grab ship unloader yang umum yaitu maximum capacity, free digging capacity, dan average capacity.

Maximum Capacity

kapasitas maksimum grab ship unloader yang dapat dicapai pada interval waktu yang singkat dimana waktu siklus terpendek yang dapat dicapai. Kondisi tersebut adalah ketika  terjadi pada pasang laut tertinggi,  kapal dalam kondisi penuh, dan operator memiliki skill yang baik sehingga didapatkan maksimum hoist and transverse pada kondisi full grab.

Free Digging Capacity

Free digging rate atau rated Capacity atau calculated capacity adalah kapasitas pembongkaran yang dapat dipertahankan dalam jangka waktu tertentu dan pada kondisi tertentu yaitu pada titik tengah vessel dan kondisi laut surut. Free digging/rated capacity ini lah yang menentukan kapasitas hoisting grab ship unloader yang biasa tertulis pada strukturya. Sebagai contoh ship unloader dibawah ini.

dari gambar diatas dapat dilihat kapasitas free digging capacity 1250 ton/jam dan hoist capacity 32 ton, nilai 32 ton adalah kapasitas angkat material dan grabnya artinya kapasitas nett material  satu kali angkat adalah 32 ton dikurangi beban grabnya sendiri.

 Average Capacity

Average capacity atau effective capacity atau kapasitas rata rata untuk mengosongkan semua muatan kapal termasuk waktu pembersihan (cleaning up), pergantian shift operator, waktu istirahat makan operator dan sebagainya. Atau dengan kata lain total muatan yang dibongkar di bagi total waktu yang diperlukan. Manager jetty/material handling sangat tertarik dengan nilai average capacity ini karena terkait efektifitas semua pekerjaan di jetty yang dia koordinir.

Rule of thumb dalam design, nilai average untuk grab unloader berkisar antara 50-60% dari rated capacity

Jetty Conveyor Design

Design kapasitas jetty conveyor tentunya harus disesuaikan dengan design kapasitas Ship Unloader, akan tetapi kapasitas mana yang akan digunakan, apakah maximum capacity, free digging capacity, atau average capacity. Hal tersebut harus dipertimbangkan dengan baik oleh designer material handling. Berikut analisa alternatif pemilihannya:

  • Opsi 1, Average Capacity – Conveyor capacity

Contoh conveyor Capacity 1000 ton/jam- average capacity 1000 ton/jam, sedangkan nilai 1000 ton/jam average adalah 50-60% free digging rate, sehingga free digging capacitynya 1666 – 2000 ton/jam, sehingga pada saat free digging tercapai, jetty conveyor tidak dapat menampung batubara dari ship unloader, karena kapasitas maksimum conveyor maksmum 1.1-1.2 design capacitynya yaitu 1100-1200 ton/jam (lihat design factor di sizing coal conveyor berdasarkan CEMA standard) artinya opsi ini  secara design Gagal

  •  Opsi 2, Free digging Capacity-Conveyor Capacity

Contoh conveyor Capacity 1000 ton/jam- free digging capacity 1000 ton/jam,  nilai diatas free digging capacity hanya maksimum capacity dan tidak ada ukuran baku karena tergantung kondisi alam dan skill operator, akan tetapi rule of thumb yang biasa dipakai sekitar 10-20% diatas free diging capacity artinya cocok pada kondisi maksimum capasity jetty conveyor yang berkisar 1.1-1.2. artinya opsi ini Memenuhi

  •  Opsi 3, Maximum Capacity – Conveyor Capacity

Contoh conveyor Capacity 1000 ton/jam- Maximum capacity 1000 ton/jam grab ship unloader. berdasarkan referensi tidak ada kapasitas diatas maximum capacitynya grab ship unloader sehingga jika dibandingkan maximum capacity jetty conveyor 1100-1200 ton/jam, artinya opsi 3 Memenuhi, bahkan kapasitas jetty conveyor cenderung berlebih dibandingkan grab ship unloadernya.

Dari analisa ketiga opsi diatas, secara design yang optimal adalah opsi 2 yaitu Kapasitas design Jetty Conveyor disesuaikan dengan kapasitas free digging capacitynya grab ship unloader

3 Responses to Kapasitas Grab Type Ship Unloader dan Jetty Conveyor

  1. Widya says:

    Sore mas,

    Mas mau tanya untuk type unloader fix dan moveable apakah akan mempengaruhi dimensi jetty??

    • Abdul Manan says:

      tentu saja, tapi yang lebih berpengaruh adalah desain kapal atau tongkang yang akan digunakan

    • Abdul Manan says:

      pada prinsipnya dimensi panjang jetty ditentukan dari design kapal atau barge yang akan dipakai nantinya, untuk tipe unloader tentu berpegaruh juga apakah fix dan movable terkait dengan lebar jetty dan jangkauan grabbing nya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *