Ship Unloader (SU) Foundation dengan ZEEpod

Dunia pembangkit listrik kian hari kian maju seiring dengan pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Salah satu fasilitas yang ada didalam pembangkit listrik adalah jetty (warf) yang dimana berfungsi untuk proses menurunkan bahan bakar pembangkit listrik. Untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dimana bahan bakar utamanya adalah batu bara maka pembangunan jetty tidak mungkin dipisahkan.

Pada massa pembangunan pembankit listrik 10.000 MW tahap pertama (FTP 1) banyak pembangkit listrik dengan kapasitas kecil tersebar di seluruh Indonesia. Pembangunan pembangkit tersebut juga disyaratkan didalam document contract untuk membuat jetty yang diatasnya diletakkan alat untuk bongkar muat batu bara (ship unloader). Walaupun pada akhirnya ship unloder tersebut dideviasi oleh kontraktor karena berbagai macam alasan.

Dengan beriringnya waktu dan kebutuhan akan listrik meningkat maka pembangunan listrik 10.000 MW tahap dua (FTP 2) dilaksanakan, dimana rata-rata lokasi yang dibangun berada disebelah lokasi FTP 1. Untuk lokasi FTP 2 yang berada di FTP 1 dan jetty sudah terbangun maka untuk system bongkar batu bara bisa dengan menambahkan/memodifikasi jetty eksisting. Salah satu cara memodifikasi jetty eksisting dan tetap mempertahankan kehandalan pembangkit adalah dengan menambahkan bangunan baru didepan jetty eksisting yaitu SU foundation dan bresting dolphin.

Menurut para engineer ZEE, SU foundation merupakan simple warf yang dimana dapat menggunakan teknologi terbaru mereka yang dinamakan ZEEpod. Keunggulan dari zeepod ini adalah cepatnya konstruksi yang merupakan 50% cost pembuatan jetty. Engineer ZEE beragumen untuk mengurangi waktu konstruksi ada beberapa langkah, diantaranya :

  1. Menggunakan peralatan canggih
  2. Menggunakan desain fabrikasi yang sederhana dan tipikal
    1. Masa layak pakai harus sesuai dengan kebutuhan
    2. Pelaksanan proyek harus ontime
    3. Struktur warf harus ringan dan murah
    4. Fabrikasi menggunakan bahan lokal di tempat terdekat dengan lokasi proyek
    5. Platform didesain untuk sedikit orang/awak (un-manned)
  3. Menggunakan cara load-out dan transportasi yang sederhana dan tipikal
  4. Mengurangi biaya mob-demob
  5. Mengontrol pemasangan di laut dengan strategi kontrak yang cocok untuk tiap Vendor

Menurut ZEE, desain zeepod dibagi berdasarkan kedalaman lautan yaitu dibawah 55 m dan diatas 56 m.

Basic Design ZEEpod <55m

Install ZEEpod <55m

Basic Design ZEEpod >56m

Install Design ZEEpod >56m

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *